Diposting pada 6 Februari 2025 pukul 14:00 WIB
Lapas Kelas 1 Malang menggelar panen raya edamame sebagai bagian dari program ketahanan pangan. Acara ini berlangsung meriah dengan kehadiran Kepala Kanwil Ditjenpas Jawa Timur serta berbagai pihak terkait.
Kegiatan panen raya edamame ini merupakan bukti nyata keberhasilan program ketahanan pangan yang dikembangkan di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Kelas 1 Malang. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjenpas Jawa Timur, Bapak Kadiyono, mengapresiasi upaya ini dan menekankan pentingnya keberlanjutan program agar memberikan manfaat bagi warga binaan dan masyarakat sekitar.
Pada tahap pertama, panen dilakukan di lahan seluas 1.430 meter persegi dari total 1 hektar yang telah disiapkan. Dengan 20 kg bibit edamame yang ditanam dan dirawat selama 67 hari oleh tiga warga binaan, panen kali ini berhasil menghasilkan 5 kuintal edamame berkualitas.
"Melalui program ini, warga binaan tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan."
Panen ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi warga binaan yang secara langsung terlibat dalam seluruh proses pertanian, mulai dari penanaman, perawatan, hingga pemanenan. Dengan bekal keterampilan yang diperoleh, mereka diharapkan mampu menjalani kehidupan yang lebih mandiri setelah masa pembinaan.
Ke depan, program ketahanan pangan ini akan terus dikembangkan, tidak hanya untuk edamame tetapi juga berbagai jenis tanaman lain. Lapas Kelas 1 Malang berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas warga binaan melalui program asimilasi dan edukasi yang bermanfaat bagi masa depan mereka.
Minggu, 16 Februari 2025, SAE L'Sima Ngajum menjadi saksi keseruan ajang downhill yang dibuka langsung oleh Kakanwil Ditjenpas Jawa Timur, Bapak Kadiyono. Lintasan khusus yang dibangun oleh warga binaan serta partisipasi mahasiswa KKN UM menjadikan acara ini semakin istimewa.
Selengkapnya